Tanpa Modal Buzzer, Begini Jualan Online di Instagram - Punya toko online di instagram namun yang membeli hanya teman-teman saja. Sehingga pemasukan dari toko online tersebut tidak terlalu meningkat. Sedangkan biasanya cara meningkatkan penjualan biasanya menggunakan buzzer (buzzer adalah orang atau kelompok yang memiliki akun instagam yang memiliki jumlah follower yang banyak). Biasanya dengan melakukan paid promot pada akun-akun tersebut, maka sang calon pembeli yang tadinya tidak tahu menau tentang akun atau barang jualan kita ini, kini menjadi tau. Nah bisanya yang sangat tertaik dengan brang kita jual akan follow atau hanya sekedar screenshoot pada akun kita untuk dilihat kembali dilain waktu. Namun kendalanya paid promot bukan lah hal yang murah untuk usaha yang baru berjalan. Oleh karena itu tim Tekno Medan akan membahasnya disini tanpa menggunakan buzzer.
Sumber foto : play.google.com
Content is King
Fikirkan Segement Pasar
Yang pasti sebelm memulai usaha anda juga sudah harus memili target pasar yang anda inginkan. Misalnya akan akan menjual mainan anak bayi dan seluruh peralatannnya. Tentu saja segment pasanya orang tua si bayi tersebut, bisa jadi ayahnya atau yang lebih memperhatiakan ananknya biasanya sang ibu. Segment pasar sangat di perllukan untuk menemukan calon pembeli yang baik.
Spam yang Baik
Spam inilah yang sebernya menggantikan manfaat buzzer pada akun instagram anda. Pertama pastikan kita tahu tujuan lokasi, hastag, yang difollow, dan hobi calon pembeli kita dari segment pasar diatas. Kemudian lakukan lah like, comment, follow pada calon pembeli. Hal ini dilakukan agar palingtidak sang caon pembeli melihat akun online shop tersebut. Hal ini sangat berdampak besar apabila diilakukan dengan benar. Ingat like hanya boleh dilakaukan sebanyak 160 kali dalam waktu 3 jam,jika lebih dari itu maka akun yang melakukan hal tersebut akan mendapatkan sangsi suspend selama 24 jam kedepan.
Sedangkan yang lainnya jug amemliki jumlah yang lebihkurang sama dengan hal tersebut. Kemudian komenlah yang relevan kepada sang calon pembeli, cotohnya jangan buat komen "wah lucu yah", tapi leih ke gambar foto tersebut, contohnya "wah baju warna kuning adek bayinya lucu banget." Sehingga calon pembeli merasakan penasran kepada akun anda.
Posting Teratur
Postingan yang sekaligus banyak, atau hanya satukali dalam kurun waktu 3 bulan sangat tidaklah baik. postingan terbaik bisanya sekitar 4 kali dalam 24 jam dan tidak berdekatan. Postngan yang sekaligus banyak akan mengganggu folower yang sedang membuka timelinenya. Sebagai penjual kita juga harus perkirakan jam berapa saja follower kita membuka instagram, sehingga apabila saat dibuka postingan kita sedang terpampang.
Gunakan Hastag
Hastag juga merupakan hal yang dapat dilaukan dengan pencarian. Kemungkinannya masih ada oranya yang menggunakan search pada instagram dan ter sugget untuk menggunakan hastag yang banyak di gunakan orang sesuai dengan barang jualan kita. Jadi jangan ragu-ragu untuk menggunakan hastag. Ditambah lagi hastag juga bisa dimasukan pada bagian komen instagram. Sehingga bisa memasukkan lebih banyak hastag yang diperlukan.
Spam ke Liker dan Follower Akun Olineshop Sejenis
Cara ini sebenernya bisa digunakan di berbagai platform, karen ini sangat masuk akal. Sudah pasti akun onlineshop yang sejenis memiliki pasar isntagram yang kita inginkan juga. Sehingga jika sedang tidak bersemangat mencari tahu tentang calon pembeli tinggl gunakan cara ini saja.
Sekian saja ulasan kali ini tentang Tanpa Modal Buzzer, Begini Jualan Online di Instagram semoga bermanfaat dan menabah omset penjualan kita sekalian.
In the dynamic realm of e-commerce, Instagram stands as a powerful platform for businesses to showcase their products and connect with a global audience. However, in a landscape often dominated by influencers and their Buzzer Capital, thriving without this support requires a different approach—one rooted in authenticity, creativity, and strategic planning.
BalasHapusbankruptcy chapter 7 near me
This blog post is absolutely wonderful! The valuable content on your site has the potential to benefit everyone.
BalasHapusPosting Komentar